USAHA ES KRIM, APA MASIH LAYAK?
Oleh: Ahmad Gozali Dikutip dari Harian Republika, Juli 2007
Assalamualaikum wr wb Halo Mas Gozali, perkenalkan nama saya Ahmad Sandy. Usia 28 tahun. Pekan lalu, ada teman yang mengajak untuk membuat usaha es krim. Modal awal yang dibutuhkan untuk menyiapkan peralatan dan sebagainya, sekitar Rp 50 juta, dan jumlah itu akan kami bagi berdua. Kata teman saya, untuk bisnis es krim ini, modalnya hanya besar saat awal pembukaan usaha saja, setelah itu tinggal mencari untung saja. Nah, dalam kesempatan ini, saya ingin bertanya kepada Bapak, apakah bisnis es krim ini masih layak untuk digeluti di tengah persaingan bisnis es krim yang ketat? Terus, hal-hal apa saja yang perlu saya perhatikan sebelum memulai bisnis ini agar ke depannya sukses? Sandy, Bekasi
Jawaban: Mas Sandy,
Perlu diketahui bahwa setiap bisnis punya cara kerja yang sama: yaitu adanya modal besar di awal (terutama untuk membeli alat-alat), setelah itu, tinggal menunggu pendapatan saja. Setelah beberapa bulan, pendapatan yang didapat akan cukup untuk bisa balik modal, dan setelah itu langsung cari untung saja. Jadi, kalau teman Anda mengatakan bahwa bisnis es krim modalnya hanya besar saat awal pembukaaan usaha dan setelah itu tinggal mencari untung saja, yaah ... semua bisnis memang seperti itu. Tinggal sekarang, apakah bisnis es krim ini masih layak digeluti di tengah persaingan bisnis es krim yang ketat? Memang sih, banyak orang tanya ke saya,''Mas Gozali, kalau saya mau buka bisnis, bidang bisnis seperti apa yang sebaiknya saya buka? Apakah salon, makanan, bengkel, wartel, atau apa?'' Banyak orang kemudian bilang,''Ooh, yang bagus itu buka salon karena orang-orang pasti butuh memperbaiki penampilan. Kalau buka bengkel sudah nggak layak lagi sekarang. Kalau wartel masih oke, warnet tidak, dan seterusnya dan seterusnya.'' Kalau saya bilang Pak, Anda bisa membuka bisnis pada dua macam kondisi. Pertama, ketika bisnis tersebut masih baru (belum ada pesaing). Kedua, ketika bisnis tersebut sudah banyak yang buka (sudah banyak pesaing). Kalau Anda membuka bisnis di mana bisnis tersebut sudah banyak yang buka sebelumnya (sudah banyak pesaing), maka untuk bisa mengungguli pemain lain yang sudah ada sebelumnya, Anda membutuhkan dua hal: perbedaan dan strategi pemasaran. Ya, es krim Anda tidak boleh sama dengan es krim yang sudah ada sebelumnya. Anda harus punya perbedaan. Mulai dari merek, image, penampilan counter, hingga cita rasa. Jangan harap es krim Anda akan laku kalau penampilan, bahkan rasanya, sama dengan es krim lain yang sudah ada. Ingatlah bahwa perbedaan akan membuat es krim Anda punya ciri sendiri. Es krim Anda juga harus dipromosikan. Entah melalui cara yang above the line (promosi melalui media massa misalnya), maupun yang below the line (promosi yang lebih menyentuh langsung ke masyarakat, seperti ikut berpartisipasi dalam acara-acara sekolah, kampus, atau seminar misalnya). Kelemahan dari banyak sekali bisnis es krim di Indonesia adalah mereka seringkali memiliki perbedaan dengan merek es krim yang lain, tetapi jarang melakukan promosi, terutama promosi below the line. Jadi, pertanyaannya di sini bukan apakah bisnis es krim itu masih layak atau tidak untuk dibuka saat ini, tapi apa yang Anda lakukan terhadap bisnis baru itu. Itu yang menentukan. Karena soal layak atau tidaknya, saya bilang: ya, bisnis es krim masih layak untuk dimasuki. Tinggal apakah Anda melakukan dua hal yang saya sebutkan tadi atau tidak, yaitu membuat perbedaan dan melakukan proses pemasaran yang benar. Satu hal yang perlu Anda ketahui bahwa usaha akan berhasil dan maju bukan karena barang yang dijual bagus atau tidak. Tapi semata-mata karena kegigihan manusianya dalam menjalankan usaha tersebut.
salam,
Ahmad Gozali
Perencana Keuangan
Peluang Bisnis Ice Cream Cone
Kamis, 09 Oktober 2008
Langganan:
Postingan (Atom)